W I S U D A

Wisuda Siswa-siswi MI Tarbiyatul Mubtadiin Plajan - Pakis Aji - Jepara

Latihan Renang

Latihan Renang MI Tarbiyatul Mubtadiin Plajan - Pakis Aji - Jepara

P R A M U K A

Kegiatan Ekstra Kurikuler .: Pramuka :. MI Tarbiyatul Mubtadiin Plajan - Pakis Aji - Jepara.

Olah Raga

Latihan Lompat Jauh

Thursday, February 18, 2021

PPDB Online MI Tarbiyatul Mubtadiin TP. 2021/2022




Friday, December 28, 2012

Masyarakat Merespon Positif Uji Publik Kurikulum 2013

Masyarakat Merespon Positif Uji Publik Kurikulum 2013


Jakarta --- Masyarakat berharap kurikulum 2013 da­pat benar-benar mendo­rong peserta didik, untuk mampu le­bih ba­k dalam melakukan ob­servasi, ber­tanya, bernalar, dan mengomunikasikan (mempresentasikan) apa yang diperoleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelajaran. Berbagai masukan yang ditampung melalui laman http://kuriku­lum2013.kemdikbud.go.id pun lebih banyak mempertanyakan ten­ang kesiapan dalam implementasinya nanti.
Dede, asal Jogjakarta menulis se­perti ini; kurikulum 2013 mena­rik untuk dikaji, dan diterapkan, ta­pi bila praktiknya seorang guru belum mampu mengimplementasikan kurikulum 2013, tentu ini men­adi PR bagi Kemdikbud, tak ayal guru masih belum mampu unt­uk menyerap kurikulum ini, di­karenakan sosialisasi terhadap guru-guru di pedesaan maupun kota masih belum sepenuhnya, dan saya harap kurikulum ini bisa menjadikan guru dan murid serta masyarakat berperan aktif, bukannya memberikan tugas-tugas tam­bahan, cukup murid disuruh membaca materi yang akan diajarkan saat di sekolah baru guru tinggal menerangkan dan murid bertanya.
Lain lagi yang ditulis oleh Samiri asal Kalimantan Barat, guru Bahasa Indonesia ini menulis, saya sangat mendukung rancangan kurikulum 2013 ini, karena sangat me­nekankan pada pengembangan sikap/karakter dan kompetensi siswa. Hal ini kalau kita lakukan dari dulu saya yakin negara ini ti­dak akan terpuruk se­perti sekarang ini.
Nanang Hambali, asal Jawa Ba­rat, seorang kasi kurikulum me­nyatakan sangat mengapresiasi atas perubahan kurikulum ter­utama pada tataran paradigma berpikir yang berorientasi dari what, who menuju why dan how. Tapi ini sangat berat pada tataran implemen­­sinya terutama pada aspek guru dan sarana. Kenda­la pada aspek guru, oleh karena materi-materi pel­atihan ke depan harus banyak berorientasi pada pendalaman materi pelajaran dan proses pembela­jarannya, tidak ber­­henti pada tataran administratif pembelajaran.
Menyangkut sarana praktek, Na­nang menuliskan, sebaiknya bangku praktek dipaket dari pusat dan terbuat dari bahan yang dianggap pas untuk praktek, tidak dise­rahkan ke daerah, karena di bawah ba­nyak yang kurang me­mahami tent­ang sarana dan alat praktek. Je­pang --saya pernah pergi ke sana-- antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain, sama dan sesuai dengan ke­butuhan praktek yang op­imal. Jangan sibuk­kan kami karena dikerubuti LSM dan media gara-gara ma­salah alat, kapan ada waktu untuk memi­kirkan mut­u pendidikan.
Seorang siswa, Azmi Zaki Waliudin Althaf, asal Jawa Timur, menulis sebagai berikut, saya seorang siswa SMP RSBI, saya setuju atas semua usul kurikulum 2013, na­mun saya sarankan agar menghilangkan kata RSBI atau SBI di sekolah-sekolah. Terus terang saya dan teman-teman merasa keberatan dengan semua pembelajaran di SMP RSBI. Adanya sistem RSBI dan SBI dapat memperlebar jurang pemisah antara SMP biasa dengan SMP RSBI.
Itulah respon yang bisa ditampilkan. Masukan dan komentar lainnya dapat dilihat secara langsung pa­da laman Uji Publik Kurikulum 2013 Kemdikbud. Masukan-masukan ini amat berharga untuk penyempurnaan pengembangan ku­rikulum 2013. (Kemi)

Sumber : http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/956

Struktur Kurikulum 2013



Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.

Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
 
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

Sumber : http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4

Keberhasilan Kurikulum 2013

Keberhasilan Kurikulum 2013


Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­ berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.
iklan5-skema2iklan5-skema1
Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.
iklan5-gbr1
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perubahan.

Sumber : http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-5

Guru dan Kurikulum 2013

Guru dan Kurikulum 2013
Oleh : Sukemi

Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013. Apa saja?
Pertama, kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar (baca: kompetensi pedagogi/akademik).  Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-ratanya 44,46.
Kedua, kompetensi akademik (keilmuan), ini juga penting, karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, jika guru hanya menguasai metode penyampaiannya tanpa kemampuan akademik yang menjadi tugas utamanya, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa.
Ketiga, kompetensi sosial. Guru harus juga bisa dipastikan memiliki kompetensi sosial, karena ia tidak hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik, tapi juga dituntut untuk secara sosial memiliki komptensi yang memadai. Apa jadinya seorang guru yang asosial, baik terhadap teman sejawat, peserta didik maupun lingkungannya.
Keempat, kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Pada diri gurulah sesungguhnya terdapat teladan, yang diharapkan dapat dicontoh oleh peserta didiknya.
Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting dari pada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif.
Disinilah guru berperan besar didalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan. (***)

Sumber :  http://kemdiknas.go.id/kemdikbud/artikel_kurikulum2013

Saturday, December 8, 2012

Kemdikbud Apresiasi Masukan Masyarakat atas Uji Publik Kurikulum 2013

Kemdikbud Apresiasi Masukan Masyarakat atas Uji Publik Kurikulum 2013

Jakarta --- Setelah melakukan uji publik pengembangan kurikulum thn 2013  di berbagai kota untuk menerima masukan, baik melalui tatap muka maupun secara online, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menggelar jumpa pers di Gedung A Kemdikbud, Kamis (6/12). Jumpa pers dilakukan untuk memberitahukan hasil sementara diseminasi uji publik dan analisa media sejak dibuka secara resmi pada tanggal 29 November lalu di Jakarta. 
Mengawali sambutannya, Mendikbud mengatakan bahwa Kemdikbud akan melakukan progres setiap minggu mengenai hasil uji publik ini untuk mengetahui masukan maupun komentar masyarakat yang disampaikan melalui online maupun secara langsung dengan surat resmi.
Menteri Nuh juga mengajak insan media yang hadir dalam jumpa pers untuk melihat setiap komentar yang disampaikan masyarakat  melalui online. Semuanya tercatat dengan baik, tanpa ada yang dihapus. Oleh karena itu Kemdikbud memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada setiap masukan dan komentar masyarakat dalam uji publik kurikulum 2013 ini, bagaimanapun komentarnya.
Mantan Menkominfo ini juga mengatakan, yang penting untuk dicermati hingga saat ini adalah, secara substansi, kurikulum yang sedang dipersiapkan ini tidak banyak yang keberatan dan mendapat dukungan positif dari berbagai lapisan masyarakat. Namun masyarakat ingin mengetahui bagaimana kesiapan Kemdikbud terkait dengan implementasi kurikulum. Oleh karena itu, menurutnya, saat ini yang paling mendasar adalah bagaimana menyiapkan buku pegangan untuk guru dan peserta didik, melakukan pelatihan kepada guru, serta pengaturan administrasi tata kelola, sehingga masyarakat dapat terpuaskan.
"Kita sedang melakukan persiapan  ini secara paralel. Di samping melakukan uji publik dengan dua pendekatan, Kemdikbud juga sedang mempersiapkan tentang bukunya," ujarnya.
Untuk mempersiapkan buku pegangan guru maupun peserta didik, Kemdikbud melibatkan guru dalam setiap pembahasan agar isi maupun materi dapat dilakukan secara komprehensif.  Namun dalam keterlibatan itu tidak mungkin mengajak semua guru yang jumlahnya 2,9 juta orang. Sehingga dipilih guru yang mempunyai pengalaman dan rekam jejak dalam penyusunan kurikulum. Menteri Nuh menambahkan, master buku yang akan dipersiapkan ini isinya tanggung jawab penuh Kemdikbud (pusat), tidak diserahkan ke pihak manapun, dan tidak ada pengendali yang lain. Oleh karena itu standar isi dan standar prosesnya ditentukan oleh Kemdikbud.
Mendikbud juga mengatakan, dengan kurikulum yang baru ini para guru maupun murid akan mendapat buku –buku baru, namun tidak boleh membebani masyarakat.  "Semuanya dipersiapkan pemerintah tinggal pakai saja," jelasnya.
Ia yakin, dengan persiapan yang baik dan matang, kita optimis dan niscaya akan mendapatkan hasil yang baik pula. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk terus memberikan masukan apapun bentuknya melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id. (JS)

Sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/911